Minggu, 04 Juli 2021

Ini dia resiko indonesia dan Masyarakat Asean

 Wabah Covid-19 yang menerpa dunia memunculkan beragam kritis, baik kritis kesehatan, kritis sosial, atau kritis ekonomi. Beragam negara di dunia, terhitung di Asia dan Indonesia, berusaha keras untuk dapat sembuh secepat-cepatnya dari wabah yang sudah menelan beberapa korban jiwa ini.

Jika memang pada akhirnya beberapa negara Asia terhitung Indonesia ini sembuh dari Covid-19, perjuangan masih belumlah usai.

Janganlah sampai nanti ada negara dengan skema rekondisi K-shape recovery. Alias, yang punyai sumber daya (sumber) bisa tumbuh positif. Wabah ini, semestinya beberapa negara lebih menyesuaikan serta lebih mempunyai pengembangan berkaitan tehnologi digital. Karena kritis ini membuat sebagian besar faktor berpindah ke digital.

Tetapi, ada banyak beberapa negara di Asia terhitung Indonesia yang mempunyai masalah ketimpangan digital (digital divide) karena infrastruktur digital yang kurang mencukupi. Karena itu, yang dapat dibenahi ialah berkaitan kesetaraan pada pembangunan akses tehnologi digital.

Disamping itu, vaksinasi jadi kunci dalam rekondisi yang cepat. Sayang, tidak semua negara untung dalam memperoleh vaksin dengan cepat.

Rintangan setelah itu berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM). Wabah ini membikin tidak cuman tugas, tapi proses belajar mengajarkan jadi jarak jauh secara online. Bukan mustahil, ini kurangi kualitas pengajaran.

Beberapa siswa sepanjang setahunan ini belajar dalam rumah dan ini akan berpengaruh pada kualitas SDM. Banyak karena itu yang perlu retraining, upskilling.

Karena itu, dia memberi pesan. Janganlah sampai kritis ini membuat beberapa negara di Asia dan Indonesia untuk kehilangan peluang (too waste). Beberapa negara ini tetap harus dapat ambil peluang yang ada.

Sepetri misalnya dengan manfaatkan green recovery menarget investasi di public health dan pembelajaran. Hingga nanti, saat keluar kritis, ketidaksetaraan ini tidak terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar